Hatiku tercekat!
"Memang nya, mereka mau pulang?Â
Apakah aku tidak bisa pulang dalam waktu lama?Â
Sampai kapan?Â
Aduh ... apakah itu "pulang" berarti ke Jakaarta atau "pulang" ke hotel?"
 Â
Tapi, ya sudahlah! Aku abaikan semuanya dulu, yang penting, kedua nak2ku bisa ada disisiku.
Bapak dan ibuku juga ada disisiku. Adik2ku dan keluarganya, boak balik datang.
Aku mulai merasa tenang.Â
Walau di pikiranku, aku masih bingung, sebenarnya aku kenapa? Dan, aku sakit apa? Aku belum tahu bahwa aku terserang stroke. Mungkin tahu, tetapi sungguh waktu itu aku merasa ada yang ga beres di otakku.