Tidak lama, pintu kamarku terbuka. Ya, ternyata aku berada di sebuah rumah sakit di San Francisco, dekat dari hotel kami, tempat kami menginap saat itu.
Dan, aku berada di ruang ICCU. Sepertinya, ICCU VIP, karena hanya aku saja seorang diri dan kamarnya sangat luas!
"Hi, good morning, beautful lady", dia membuka percakapan.
Aku menatapnya dalam pandangan kosong. Bapakku yang menjawab dan mereka berdua terlihat pembicaan serius tentang aku. Ibuku dan kedua anakku tetao berada di sisi kiri tubuhku dan, tetapi berusaha menghiburku.
"Dok, bagaimana keadaan anak saya? Keadaan otaknya bagaimana?", Bapak bertanya
"Ya, dia terserang stroke berat, heavy stroke. Pembuluh darah otak kirinya pecah, dan darah merendam otak kirinya", jawab dokter itu.
"Lalu, bagaimana selanjutnya? Apakah kepala putri saya harus di buka untuk menyerap darah tersebut?", tanya bapakku lagi.
"Tidak perlu, bapak. Ternyata, tiba2 pendarahannya sudah berhenti. Otak itu akan menyerap sendiri darah tersebut, sehingga tidak harus membuka rongga kepalanya", jawab dokter itu lagi.
Dokter itu berkata lagi,
"Dengan keadaannya seperti ini, dengan darah itu merendam otak kirinya sebanyak sekitar 20%, maaf kami harus memberi-tahukan kepada keluarga bahwa putri bapak tidak bisa sembuh, dan hanya bisa berbaring seprti ini saja, entah sampai kapan ..."