Mohon tunggu...
Datuak Bandaro Sati
Datuak Bandaro Sati Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Coffee

Secangkir ialah rasa; ribuan cangkir juga rasa. Seberapapun, semua tentang rasa. Warna yang serupa tiada bisa untuk saling membatasi! #CoffeeTime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sri (2)

24 Juli 2019   09:24 Diperbarui: 24 Juli 2019   09:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Uhhh..Ingat Anak Istri bang", Ucap Tya sembari tertawa.. hehehe

"Besok sedari Solok, singgahi tya di PT tempat Tya kerja ya. Sekalian jemput, itupun kalau Ikhlas. Kalau nggak ikhlas, ya Paksakan sampai ikhlas", candanya...

"Ups, Maaf dek, salah sambung. Saya bukan Gocar atau Grab. Hahahaaa" jawab BD.

"Tya serius lo bang, jemput ya. Barengan kita ke Kampus."

"Insya Allah, iya. Nanti saya kabarkan kalau ke Padang." jawab BD.

Sabtu, 27 Maret 2019. 17.30 Wib

 

Pagi itu, gerimis menjadi topik pernyataan demi pernyataan untuk sebuah pertanyaan bagi seorang BD dalam menghasilkan karya yang tak kunjung dibukukan. Mungkin saja bersebab tiada takdir yang tertuliskan untuk terlahir sebagai seorang Penulis. Hehheee ...

 

"Apakah gerimis bisa dilogikakan kesedihan yang mendera? Atau sebaliknya, setelah adanya tangisan? Menurutku cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dan satu hal pasti; saling membutuhkan. Indah bukan? Tetapi faktanya tak semua insan bernyawa di dunia ini yang bisa menikmati."

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun