Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kajian Buku Phaedon: Atau Kematian Socrates (1)

11 Mei 2020   14:26 Diperbarui: 11 Mei 2020   14:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bagian saya, saya pikir, kata Socrates, kita mengatakan sesuatu telah berubah ketika dari dua penentuan yang berlawanan yang menjadi miliknya, yang satu telah berhenti, dan yang lain sebenarnya sudah mulai. Misalnya: cantik dan jelek, adil dan tidak adil, baik dan buruk, siang dan malam, tidur dan bangun; bukankah ini kebalikan dari penentuan yang mungkin untuk satu hal yang sama?

Iya.

Jika mawar layu dan kehilangan bentuknya yang indah, bukankah kita mengatakan itu telah berubah?

Pasti.

Dan jika seseorang yang tidak adil harus mengubah perilakunya, haruskah ia tidak mengambil karakter yang berlawanan dan menjadi adil?

Niscaya.

Juga, sebaliknya, jika melalui perubahan sesuatu akan mulai ada, maka berarti ada keadaan yang berlawanan; jadi ia tumbuh sehari setelah malam, dan lagi malam setelah siang. Suatu benda tumbuh indah, hebat, dan berat, setelah itu menjadi jelek, kecil, atau ringan; Bukan?

Itu benar.

Perubahan pada umumnya tidak lain adalah eksistensi berturut-turut dari determinasi yang berlawanan yang mungkin terjadi pada satu hal. Apakah penjelasan ini cukup? Cebes tampaknya ragu.

Saya ragu tentang kata sebaliknya. Saya tidak membayangkan   dua negara yang berseberangan secara langsung dapat mengikuti segera setelah satu sama lain.

Benar sekali, jawab Socrates. Kita melihat   alam, dalam semua perubahannya, tahu bagaimana menemukan keadaan peralihan, yang berfungsi sebagai bagian dari satu keadaan ke keadaan lain, yang berlawanan dengannya. Malam hari, misalnya, mengikuti hari melalui senja malam, sehingga siang mengikuti malam melalui senja pagi.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun