"19 Desember. Aneh kamu, ya?"
19 Desember? Berarti berhasil. "Jam?" tanya Hary lagi.Â
"Empat kurang sepuluh menit.Â
Hary terkejut. Seharusnya ia berada pada jam 15:24. Apakah Profesor Zaldy atau mesin itu yang salah? Bukan saatnya sekarang menduga-duga.Â
"Kamu lihat Mbak Kasih, nggak?"
"Sekitar sepuluh menit yang lalu dia sudah pulang...."
"Apa?! Gus, pinjam motornya. Cepat!"
"Aneh kamu, ya? Kamu kan bawa motor. Nih, kuncinya kamu tarok di sini."
Dengan sigap Hary menyambar kunci itu. Hary seperti kesetanan memacu motornya, sambil matanya mencari-cari mobil Kasih. Hary masih ingat waktu kejadian itu, Kasih sedang menuju arah rumahnya.Â
Rasanya Hary sudah cukup lama berjalan, tapi belum terlihat mobil Kasih. Hary cemas.Â
16:02! Hary panik.Â