Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Menembus Ruang dan Waktu

8 Februari 2020   00:05 Diperbarui: 8 Februari 2020   00:14 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"19 Desember. Aneh kamu, ya?"

19 Desember? Berarti berhasil. "Jam?" tanya Hary lagi. 

"Empat kurang sepuluh menit. 

Hary terkejut. Seharusnya ia berada pada jam 15:24. Apakah Profesor Zaldy atau mesin itu yang salah? Bukan saatnya sekarang menduga-duga. 

"Kamu lihat Mbak Kasih, nggak?"

"Sekitar sepuluh menit yang lalu dia sudah pulang...."

"Apa?! Gus, pinjam motornya. Cepat!"

"Aneh kamu, ya? Kamu kan bawa motor. Nih, kuncinya kamu tarok di sini."

Dengan sigap Hary menyambar kunci itu. Hary seperti kesetanan memacu motornya, sambil matanya mencari-cari mobil Kasih. Hary masih ingat waktu kejadian itu, Kasih sedang menuju arah rumahnya. 

Rasanya Hary sudah cukup lama berjalan, tapi belum terlihat mobil Kasih. Hary cemas. 

16:02! Hary panik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun