"Ya...?" terdengar suara HaryÂ
"Ss-sa-saya..., siapa sebenarnya Mas Hary...?"
Diam sesaat.Â
Kemudian, "Saya cuma seorang Satpam yang tak tahu diri...!"Â
Telepon ditutup.Â
Rasanya Kasih ingin meraung saat itu juga. Tanpa berpikir panjang ia menghidupkan mobilnya, keluar dan mengejar Hary.Â
Untung saat itu jalanan cukup lengang. Tapi lama Kasih melihat Hary. Hary menghentikan motornya di tempat dulu ia menghentikan mobil Kasih. Hary tampak termenung sambil menopangkan dagunya di stang motor.Â
Terdengar decit ban mobil saat direm. Kasih menghentikan mobilnya di depan motor Hary.Â
Hary terkejut, dan langsung turun dari motornya. Ia terperangah melihat Kasih keluar dari mobil dengan berurai air mata.Â
"Ada apa, Mbak?"Â
Kasih tak menjawab. Ia langsung menghambur dan memeluk Hary. "Terima kasih, terima kasih..., maaf...!"Â