Mohon tunggu...
Annisa RichiePutri
Annisa RichiePutri Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi kelas IX

Mengambar anime dan mendengarkan music

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Waktu yang Terlambat

8 Oktober 2024   12:28 Diperbarui: 8 Oktober 2024   12:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

perlahan menuju kamar tempat tubuh Alister terbaring, seolah masih menunggu dia untuk bangun

lagi, tersenyum kepadanya seperti dulu. Tapi kali ini, Alister benar-benar pergi.

Di pemakaman, Alex berdiri di samping makam Alister, dikelilingi oleh kerabat dan teman-teman.

Namun semua suara terasa sayup-sayup di telinganya. Yang tersisa hanya kesedihan mendalam dan

penyesalan.

Setelah semua orang pergi, Alex tetap berdiri di sana, sendirian. la memandangi batu nisan

putranya, merenungkan semua waktu yang terbuang, semua kesempatan yang telah hilang.

Di rumah, Alex masuk ke kamar Alister. Kamar itu seakan masih menyimpan kehangatan Alister,

meski tubuh anak itu telah tiada. Di atas meja belajar, ia menemukan dua surat yang ditinggalkan

Alister, tidak tau kapan ia menulisnya.

Surat pertama: "Ayah, Ister menulis ini karena Ister nggak tahu apakah Ister masih punya waktu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun