untuk bilang semua ini. Ister tahu Ayah sibuk, dan Ister ngerti kenapa Ayah harus kerja keras. Tapi
Ister ingin bilang kalau Ister merindukan Ayah. Ister ingin kita seperti dulu, sebelum Ibu meninggal.
Ister ingin Ayah di sini Bersama Ister, bukan hanya kerja. Ister selalu sayang Ayah, meskipun Ayah
jarang ada di rumah. Maafkan Ister kalau Ister tidak cukup kuat untuk menunggu lebih lama."
Surat kedua: "Ayah, Ister tahu Ayah selalu berusaha keras untuk Ister, Ister berterima kasih untuk
itu. Ister tahu Ayah sayang pada Ister, meski kadang kita jarang bersama. Terima kasih sudah ada di
samping Ister belakangan ini. Walau hanya sebentar tetapi itu terasa menyenangkan dan itu yang
paling Ister inginkan. Kalau Ister tidak bisa bertahan, Ister ingin Ayah tahu bahwa Ister bahagia
karena kita sempat bersama. Ister sayang Ayah, selalu. Alister anak Ayah."
Surat itu membuat Alex terpukul dan merasakan sesak yang bergejolak di dalam dadanya lalu
terisak. Air matanya mengalir tanpa henti. la jatuh terduduk di lantai kamar, menggenggam surat itu