“maksudnya “
“kami sudah di dunia lain mas”
“jangan bohong mas”
“ke kota J to?”
“ya “
“mas jangan menoleh ya kami antar”
Mengapa mereka diam muka-muka penumpang pada pucat dan tampak beberapa ada yang aneh muka mereka ada yang berdarh dan gosong dan sekan bau wangi bis ini berubah menjadi bau anyir dan darah aku tidak tahu mengapa berubah dan bau daging terbakar busuk bercampur bukan wangi yang semerbak tadi, kondektur itu tiba-tiba sudah didekatku dan bertanya padaku
“mas sudah di G mau turun kan?”
“ya “
“monggo turun “
Belum sempat aku menjawab aku disuruhnya cepat turun dan aku seakan terjatuh di pinggir ringroad di G ini,