Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri], Bus Hantu

25 September 2016   23:01 Diperbarui: 25 September 2016   23:44 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“maksudnya “

“kami sudah di dunia lain mas”

“jangan bohong mas”

“ke kota J to?”

“ya “

“mas jangan menoleh ya kami antar”

Mengapa mereka diam muka-muka penumpang pada pucat dan tampak beberapa ada yang aneh muka mereka ada yang berdarh dan gosong dan sekan bau wangi bis ini berubah menjadi bau anyir dan darah aku tidak tahu mengapa berubah dan bau daging terbakar busuk bercampur bukan wangi yang semerbak tadi, kondektur itu tiba-tiba sudah didekatku dan bertanya padaku

“mas sudah di G mau turun kan?”

“ya “

“monggo turun “

Belum sempat aku menjawab aku disuruhnya cepat turun dan aku seakan terjatuh di pinggir ringroad di G ini,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun