“tidak mas…”seakan penumpang di depanku menjawab spontan omonganku ini
“benar ya kita ke arah J”
“benar mas…”
“sepertinya ini bis..”
“kami juga senang mas ada di bis ini”
“maksudnya”
“kita sama-sama kembali mas”
“ke J”
“kepada yang mencintai kita”
aku kaget penumpang didepanku juga berbicara begitu apakah aku salah dengar, sedikit ku lihat mukanya pucat seperti kehilangan darah dan nyawa!
“mas masih ada yang merindukan pulang, kami sudah di ikhlaskan pergi”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!