Penurunan penjualan adalah bagian dari siklus bisnis, tetapi penurunan yang signifikan mengindikasikan perusahaan mungkin menghadapi krisis.
- Penurunan Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan yang lambat menunjukkan barang tidak terjual, yang dapat menyebabkan masalah dalam pemasaran dan penjualan produk.
- Kenaikan Tajam Penjualan
Peningkatan penjualan secara tiba-tiba bisa terjadi karena perusahaan menawarkan harga di bawah biaya produksi untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.
- Penurunan Perputaran Piutang
Proses penagihan yang lambat dari pelanggan membuat perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan operasional.
- Penurunan Modal Lancar
Modal lancar bisa menurun karena pembelian kredit, meningkatnya utang, atau pengelolaan dana yang boros.
- Nasabah Mulai Ingkar Janji
Ketidakmampuan atau ketidakmauan nasabah dalam memenuhi kewajibannya bisa menjadi sinyal masalah.
- Laporan Fiktif oleh Nasabah
Nasabah membuat laporan palsu untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya.
- Kurangnya Keterbukaan Nasabah
Nasabah tidak transparan tentang kondisi keuangan mereka.
- Penolakan Wawancara oleh Nasabah
Menolak berkomunikasi atau menjawab pertanyaan terkait bisnisnya adalah tanda adanya masalah serius.
Menurut Prof. Dr. H. Musthafa (2017:37), terdapat beberapa faktor yang memengaruhi jumlah piutang usaha dalam suatu perusahaan, diantaranya :
- Jumlah besar atau kecilnya penjualan kredit
Semakin besar penjualan kredit dari total penjualan, maka jumlah piutang juga akan semakin besar. Sebaliknya, jika penjualan kredit lebih kecil, jumlah piutang pun akan lebih rendah.
- Syarat penjualan kredit