Mohon tunggu...
Aisyah Ismah Salafiyah
Aisyah Ismah Salafiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

memiliki minat yang luas dalam dunia hiburan, termasuk bermain game, menonton film, dan membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Pengaruh Manajemen Piutang Menggunakan Metode Perputaran Piutang dan Metode Periode Rata-Rata Pengumpulan Piutang terhadap Pencatatan Piutang

24 Oktober 2024   21:48 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:55 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasio Penagihan digunakan untuk menghitung total piutang yang dapat ditagih berdasarkan keseluruhan piutang perusahaan. Artinya, semakin besar nilai piutang yang dapat ditagih, semakin tinggi persentase penyelesaian piutang tersebut. Sebaliknya, jika piutang yang dapat ditagih lebih rendah, maka persentasenya pun akan semakin kecil. Hal ini berdampak signifikan terhadap besar kecilnya laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

Menurut Keown (2008:77), rasio ini dipergunakan untuk mengetahui aktivitas penagihan yang telah dilakukan oleh perusahaan sehingga berapa besar piutang yang dapat ditagih dapat diketahui jumlahnya dari semua piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuan utama rasio penagihan adalah untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mengelola piutangnya, memastikan bahwa perusahaan dapat mengubah piutang menjadi kas dalam jangka waktu yang wajar. Rasio ini juga membantu perusahaan mengukur apakah ada penurunan kualitas manajemen kredit, yang bisa menyebabkan peningkatan piutang tak tertagih. Manfaat Rasio Penagihan yaitu, mengelola arus kas dimana rasio penagihan yang baik menunjukkan bahwa perusahaan dapat menjaga arus kas yang sehat, sehingga meminimalkan risiko likuiditas. Selain itu, evaluasi kualitas kredit dapat membantu perusahaan menilai kualitas kebijakan kredit yang diberikan kepada pelanggan. Dan deteksi dini risiko piutang tak tertagih rasio yang rendah bisa menjadi indikator awal potensi piutang tak tertagih, yang bisa merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Rumus Perhitungan Penagihan Menurut Keown (2008:77) :

Rasio Penagihan = Total Piutang Tak Tertagih/Penjualan Kredit x 100%

Keterangan :

Total Piutang Tertagih : Total piutang yang berhasil dikumpulkan selama periode tertentu.

Penjualan Kredit : jumlah total penjualan yang dilakukan oleh perusahaan secara kredit dalam satu periode

Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan efisien dalam menagih piutang dan berhasil mengumpulkan sebagian besar dari penjualan kreditnya. Sedangkan jika rasio yang rendah menandakan bahwa perusahaan mungkin mengalami masalah dalam menagih piutang, yang dapat mengarah pada masalah likuiditas dan risiko piutang tak tertagih.

Secara keseluruhan, rasio penagihan memberikan gambaran penting bagi manajemen perusahaan mengenai efektivitas proses penagihan piutang dan kinerja pengelolaan kredit mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun