Misalnya, jika kita berada dalam situasi A, dan beralih ke situasi B membuat setidaknya satu orang lebih baik tanpa memperburuk keadaan orang lain, maka itu dianggap sebagai perbaikan Pareto. Ini adalah perubahan yang dianggap optimal karena tidak ada kerugian bagi siapa pun, hanya peningkatan bagi sebagian pihak.
Lebih ketat lagi, Rawls juga merujuk pada konsep "Pareto Optimal," yang menggambarkan kondisi di mana tidak mungkin ada perubahan yang dapat membuat satu orang lebih baik tanpa membuat orang lain lebih buruk.Â
Pada titik ini, semua sumber daya sudah digunakan secara optimal, dan setiap upaya untuk mengubah distribusi atau kondisi akan menyebabkan kerugian bagi seseorang. Dalam situasi Pareto Optimal, tidak ada peningkatan lebih lanjut yang bisa dicapai tanpa menimbulkan ketidakadilan bagi orang lain.
Namun, Rawls menambahkan dimensi moral ke dalam konsep ini. Dia tidak hanya peduli apakah perubahan menguntungkan satu orang tanpa merugikan yang lain, tetapi juga apakah ketidaksetaraan yang ada adil dan menguntungkan mereka yang paling kurang beruntung dalam masyarakat.Â
Jadi, meskipun hasil yang Pareto Optimal mungkin efisien secara ekonomi, Rawls tetap menganggap bahwa ketidaksetaraan dalam hasil tersebut hanya dapat dibenarkan jika memenuhi prinsip keadilannya, yaitu memberikan manfaat terbesar kepada yang paling lemah.
Dalam contoh yang disajikan, John Rawls mengajak kita untuk mempertimbangkan tiga jenis masyarakat dengan distribusi pendapatan yang berbeda: Egalitaria, Wealthmaximizia, dan Fairnessaria. Masing-masing masyarakat ini merepresentasikan cara yang berbeda dalam mendistribusikan kekayaan dan mencerminkan variasi dalam tingkat ketidaksetaraan ekonomi.
1. Egalitaria
Di masyarakat ini, semua kelompok---pekerja tidak terampil, terampil, dan profesional---menerima pendapatan yang sama, yaitu $1.000. Meskipun ini sepenuhnya setara, jumlah pendapatan ini sangat kecil bagi semua kelompok.
2. Wealthmaximizia
Di sini, ketidaksetaraan lebih besar, di mana pekerja tidak terampil hanya mendapatkan $15.000, sementara pekerja terampil mendapatkan $75.000 dan profesional mendapatkan $500.000. Ini menunjukkan ketidaksetaraan yang sangat besar, tetapi total kekayaan yang dihasilkan jauh lebih tinggi daripada di Egalitaria.
3. Fairnessaria