Bubur kacang hijau, atau burjo, adalah hidangan yang kaya akan rasa dan budaya, dengan banyak variasi nama dan penyajian di seluruh Indonesia. Keberadaannya di warung-warung menunjukkan popularitas dan cinta masyarakat terhadap hidangan ini. Dengan kemampuannya untuk dinikmati sebagai makanan penutup, camilan, sarapan, atau makan malam, bubur kacang hijau berhasil menarik hati banyak orang, menjadikannya salah satu kuliner ikonik Indonesia yang terus dilestarikan dan dinikmati dari generasi ke generasi.
3. Bubur Ketan Hitam
Bubur ketan hitam, yang juga dikenal sebagai bubur pulut hitam atau bubur injit, adalah hidangan penutup yang sangat populer di Indonesia. Hidangan ini terkenal karena cita rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, yang menjadikannya favorit di berbagai kalangan. Berikut adalah penjelasan lebih mendalam mengenai bubur ketan hitam.
a. Bahan Utama
1) Beras Ketan Hitam
Beras ketan hitam adalah bahan utama dalam pembuatan bubur ini. Beras ketan memiliki karakteristik yang berbeda dari beras biasa, dengan kandungan pati yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan tekstur yang kenyal dan lengket setelah dimasak. Ketan hitam juga kaya akan serat dan nutrisi, menjadikannya pilihan yang sehat.
2) Santan
Santan ditambahkan untuk memberikan rasa gurih dan kelembutan pada bubur ketan hitam. Santan terbuat dari kelapa yang diparut dan diperas, memberikan rasa yang khas dan menambah kekayaan cita rasa hidangan ini.
3) Gula
Gula, biasanya gula pasir atau gula aren, digunakan untuk memberikan rasa manis pada bubur. Penambahan gula ini dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, baik untuk membuat bubur lebih manis atau hanya sedikit manis.
b. Proses Pembuatan