Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Semangkuk Kebahagiaan: Cerita di Balik Bubur Hangat

11 Oktober 2024   13:29 Diperbarui: 11 Oktober 2024   13:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Variasi dan Penyajian

Bubur kacang hijau memiliki banyak variasi di berbagai daerah. Misalnya:

1) Bubur Kacang Hijau Ketan

Menambahkan ketan sebagai bahan pelengkap, memberikan tekstur yang lebih kenyal.

2) Bubur Kacang Hijau Durian

Menggunakan durian sebagai tambahan untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.

Bubur kacang hijau dapat dinikmati sebagai hidangan penutup, camilan sore, atau bahkan sebagai makanan penunjang ketika seseorang merasa tidak enak badan. Kehangatan dan kelembutan bubur ini membuatnya menjadi pilihan yang nyaman dan menyenangkan.

Bubur kacang hijau, atau burjo, adalah hidangan manis yang kaya akan rasa dan gizi. Kombinasi antara kacang hijau, santan, dan gula membuatnya menjadi makanan yang disukai banyak orang. Proses pembuatannya yang sederhana dan bahan-bahan yang mudah ditemukan menjadikannya salah satu kuliner khas Indonesia yang tidak hanya lezat tetapi juga menggugah selera. Bubur kacang hijau tidak hanya menjadi simbol kuliner tradisional, tetapi juga mencerminkan kekayaan budaya dan cita rasa Indonesia yang beragam.

Bubur kacang hijau memiliki nama yang bervariasi di berbagai daerah di Indonesia, dan salah satu sebutan yang paling umum digunakan adalah bubur kacang ijo atau burjo. Keberagaman nama ini mencerminkan kekayaan budaya kuliner Indonesia serta bagaimana hidangan ini telah diadaptasi dan diterima di berbagai wilayah.

a. Penyajian dan Waktu Konsumsi

1) Makanan Penutup dan Camilan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun