Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Romansa Presdir: Antara Bisnis dan Cinta

16 Juli 2024   07:18 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:29 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Chen Wei berada di ruangannya sendiri, memakai setelan jas yang dipersembahkan oleh keluarga. Dia merasa tegang namun juga penuh antusiasme. Melihat cincin di jarinya, dia tidak bisa menunggu untuk memangku Li Na sebagai istrinya.

Ketika waktu pernikahan semakin dekat, keluarga dan teman-teman dari kedua belah pihak berkumpul di lokasi acara. Suasana penuh haru dan kebahagiaan memenuhi udara, menguatkan Chen Wei dan Li Na untuk menghadapi langkah besar ini dalam hidup mereka.

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu tiba. Musik pengantar pengantin mengalun lembut di udara saat Li Na melangkah ke lorong menuju altar, diiringi oleh ayahnya yang bangga. Dia tampak anggun dalam gaun putihnya, tersenyum hangat kepada Chen Wei yang berdiri tegak di ujung lorong.

Chen Wei menatap Na dengan mata penuh cinta dan kekaguman. Hatinya berdebar kencang saat dia menyambut Na dengan penuh kasih di depan hadirin yang menyaksikan momen indah ini.

Upacara berlangsung dengan khidmat, dipimpin oleh seorang pendeta terkemuka yang telah dikenal baik oleh kedua keluarga. Mereka saling bertukar janji cinta dan kesetiaan di hadapan Tuhan dan orang-orang yang mereka cintai.

Setelah pertukaran cincin dan ucapan ikrar, Chen Wei dan Li Na resmi menjadi suami istri. Mereka berdua tersenyum bahagia, merasakan kehangatan dan cinta yang mengelilingi mereka dari semua orang yang hadir.

Pesta pernikahan diadakan di ballroom yang megah, dihiasi dengan elegan dan penuh keindahan. Tamu-tamu mengucapkan selamat kepada pasangan baru ini, menari dan menikmati malam yang penuh kebahagiaan dan kegembiraan.

Di tengah pesta, Chen Wei dan Li Na duduk bersama di meja kehormatan, menatap satu sama lain dengan cinta dan rasa syukur. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka untuk mencapai titik ini tidaklah mudah, tetapi setiap rintangan dan ujian telah membentuk fondasi yang lebih kuat untuk hubungan mereka.

"Makasih, Pak Wei," ucap Na dengan lembut, meraih tangan Wei di bawah meja.

Wei tersenyum hangat. "Tidak, Na, terima kasih telah menjadikan hidupku lebih berarti. Aku sangat bersyukur bisa memanggilmu istriku sekarang."

Mereka saling berpelukan dalam kehangatan dan cinta yang tulus, menandai awal dari babak baru dalam hidup mereka sebagai suami istri.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun