Idealisme transmutasi zat dalam alkimia menjadi terkenal lagi pada abad ke-20 ketika para fisikawan mampu mengubah atom timah menjadi atom emas melalui reaksi nuklir. Namun, atom emas baru ini, karena merupakan isotop yang labil, hanya bertahan lima detik lalu terurai. Lebih belakangan, laporan mengenai transmutasi unsur atas-tabel---dengan cara elektrolisis atau kavitasi suara---menjadi pusat kontroversi fusi dingin (cold fusion) pada tahun 1989. Tidak satu pun dari klaim ini dapat diduplikasi. Dalam kedua kasus ini, kondisi yang diperlukan berada jauh di luar jangkauan para ahli alkimia kuno.
3. Pengaruh dalam Bidang Lain
Perlambangan alkimia sesekali digunakan pada abad ke-20 oleh psikolog dan filosof. Carl Jung memeriksa kembali perlambangan dan teori alkimia serta mulai menunjukkan makna batin dalam pekerjaan alkimia sebagai jalan spiritual. Filsafat, lambang, dan metode alkimia menikmati kebangkitan kembali dalam konteks posmodern, seperti dalam gerakan New Age. Bahkan, sebagian fisikawan bermain-main dengan gagasan alkimia dalam buku-buku seperti The Tao of Physics dan The Dancing Wu Li Masters.
4. Studi Sejarah Alkimia
Sejarah alkimia menjadi bidang akademis yang giat. Seraya bahasa ahli alkimia yang kabur---dan tentunya hermetis---perlahan-lahan dapat "dipecahkan sandinya", para ahli sejarah menjadi semakin menyadari hubungan intelektual antara alkimia dengan segi-segi lain dalam sejarah budaya Barat, seperti masyarakat Rosicrucian dan masyarakat mistis lainnya, sihir, dan tentu saja evolusi sains dan filsafat.
Meskipun tidak dianggap sebagai ilmu pengetahuan formal pada masa kini, alkimia memainkan peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern. Upaya para ahli alkimia untuk memahami alam semesta melalui kombinasi ilmu kimia, spiritualitas, dan filsafat membuka jalan bagi banyak penemuan ilmiah dan perkembangan filosofis yang masih berpengaruh hingga sekarang.
B. Sejarah Alkimia
Alkimia adalah disiplin yang mencakup beberapa tradisi filsafat yang tersebar selama empat ribu tahun dan di tiga benua. Penggunaan bahasa yang penuh sandi dan perlambangan oleh para praktisinya membuat pelacakan pengaruh dan hubungan "genetis" di antara berbagai tradisi alkimia menjadi sulit. Namun, kita dapat membedakan setidaknya dua benang utama dalam sejarah alkimia: alkimia Tiongkok dan alkimia Barat.
1. Alkimia Tiongkok
Alkimia Tiongkok berpusat di Tiongkok dan wilayah-wilayah yang berada di bawah pengaruh budaya Tiongkok. Alkimia Tiongkok berkaitan erat dengan Taoisme, sebuah sistem kepercayaan dan filsafat yang menekankan keharmonisan dengan Tao, yang dapat diartikan sebagai "jalan" atau "prinsip kosmik". Dalam konteks alkimia, para ahli alkimia Tiongkok berusaha mencapai keabadian dan kesehatan yang sempurna melalui pembuatan eliksir kehidupan dan pemurnian diri. Praktik ini melibatkan penggunaan berbagai bahan kimia dan herbal serta meditasi dan latihan pernapasan.
2. Alkimia Barat