Pemblokiran media sosial seringkali hanya memberikan solusi sementara. Pelaku judi online dapat dengan mudah beralih ke platform lain atau menggunakan teknologi seperti VPN untuk menghindari pemblokiran. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pemblokiran tidak menyelesaikan akar permasalahan.
2. Pendekatan yang Lebih Tepat
Untuk mengatasi masalah judi online secara efektif, diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan berfokus pada tiga pilar utama: edukasi, penegakan hukum yang terstruktur, dan kerjasama multipihak.
1. Edukasi
1) Program Literasi Digital
Pemerintah harus mengembangkan program literasi digital yang menyeluruh untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online. Program ini harus mencakup cara mengenali situs dan aplikasi judi, risiko yang terkait dengan perjudian, serta strategi untuk melindungi diri dan keluarga dari godaan judi online.Â
Literasi digital juga harus diajarkan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kurikulum, sehingga anak-anak dan remaja dapat tumbuh dengan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi yang bertanggung jawab.
2) Kampanye Kesadaran Publik
Kampanye kesadaran publik harus diluncurkan melalui berbagai media, termasuk televisi, radio, media cetak, dan media sosial. Kampanye ini harus menyampaikan pesan yang jelas tentang dampak negatif judi online dan memberikan informasi tentang bagaimana melaporkan aktivitas perjudian yang mencurigakan.
b. Penegakan Hukum yang Terstruktur
1) Pembentukan Satgas yang Efektif