Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Judi Online: Memblokir Media Sosial, Solusi Jitu atau Pukul Rata yang Sia-Sia?

18 Juni 2024   21:50 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:50 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, upaya pemberantasan judi online dapat dilakukan secara efektif tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi dan sektor kreatif yang sangat bergantung pada media sosial. 

Pendekatan yang seimbang dan komprehensif akan membantu memastikan bahwa kebijakan yang diambil tidak hanya memerangi kejahatan tetapi juga mendukung kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Satgas Pemberantas Judi Online: Senjata Pamungkas atau Formalitas Semata? 

Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantas Judi Online merupakan langkah yang patut diapresiasi sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dalam menghadapi maraknya judi online. 

Satgas ini diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam mengidentifikasi, menangkap, dan menindak pelaku judi online, serta memutus jaringan operasional mereka. 

Namun, efektivitas Satgas ini sangat bergantung pada keseriusan dan sinergitas antar instansi terkait. Tanpa penegakan hukum yang tegas dan terstruktur, ada kekhawatiran bahwa Satgas hanya akan menjadi formalitas belaka.

Keseriusan pemerintah dalam membentuk dan menjalankan Satgas Pemberantas Judi Online harus ditunjukkan melalui alokasi sumber daya yang memadai. Ini mencakup anggaran yang cukup, sumber daya manusia yang terlatih dan kompeten, serta teknologi canggih untuk melacak dan memblokir aktivitas judi online. 

Selain itu, perlu adanya kerjasama yang erat antara berbagai instansi, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepolisian, PPATK, dan lembaga penegak hukum lainnya. Sinergitas ini penting untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan judi online dilakukan secara terkoordinasi dan efektif.

Satgas harus memiliki kewenangan yang jelas dan luas untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Ini mencakup kemampuan untuk melakukan investigasi mendalam, mengumpulkan bukti, dan mengambil langkah hukum terhadap pelaku judi online. 

Penegakan hukum yang tegas berarti bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran, dan setiap pelaku judi online, baik individu maupun organisasi, harus dihadapkan pada proses hukum yang adil dan transparan. Hal ini akan memberikan efek jera dan mengurangi keinginan orang lain untuk terlibat dalam aktivitas judi online.

Namun, untuk mencapai penegakan hukum yang tegas dan terstruktur, Satgas juga harus memastikan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tindakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun