Langkah-langkah ini akan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghindari serta melawan godaan judi online.
Program literasi digital menjadi sangat penting dalam era teknologi yang semakin maju ini. Literasi digital tidak hanya mengajarkan masyarakat tentang cara menggunakan teknologi, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan teknologi yang tidak bijaksana, termasuk judi online.Â
Program ini dapat dilakukan melalui berbagai saluran, seperti seminar, workshop, kampanye di media sosial, dan materi edukasi yang disebarkan melalui berbagai platform. Pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat harus bekerjasama untuk menyelenggarakan program-program literasi digital yang komprehensif dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Di tingkat pendidikan formal, memasukkan materi tentang bahaya judi online ke dalam kurikulum sekolah merupakan langkah yang fundamental. Pendidikan tentang judi online harus dimulai sejak dini, sehingga anak-anak dan remaja dapat memahami risiko dan dampak negatif dari aktivitas tersebut. Materi ini bisa dimasukkan dalam pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), atau mata pelajaran lain yang relevan. Guru harus dilatih untuk menyampaikan informasi ini dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, sekolah juga bisa mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang fokus pada literasi digital dan edukasi tentang bahaya judi online.
Masyarakat juga perlu dibekali dengan pengetahuan tentang cara-cara menghindari judi online. Hal ini mencakup pemahaman tentang tanda-tanda situs atau aplikasi yang mencurigakan, strategi untuk melindungi informasi pribadi, dan cara melaporkan aktivitas ilegal. Dengan demikian, masyarakat akan lebih waspada dan mampu melindungi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya dari jeratan judi online.
Edukasi yang efektif juga harus mencakup aspek psikologis dan sosial dari perjudian. Banyak orang yang terjebak dalam judi online karena tekanan sosial, masalah keuangan, atau sekadar mencari hiburan.Â
Oleh karena itu, program edukasi harus memberikan pemahaman tentang dampak psikologis dan sosial dari judi, serta menawarkan solusi alternatif yang sehat dan positif untuk mengatasi masalah tersebut. Ini bisa mencakup konseling, dukungan komunitas, dan aktivitas yang membangun kemandirian dan kesejahteraan mental.
Selain edukasi formal dan literasi digital, kampanye kesadaran publik juga harus ditingkatkan. Pemerintah, media, dan organisasi non-pemerintah bisa bekerjasama untuk menyelenggarakan kampanye yang menjelaskan bahaya judi online dan cara menghindarinya. Kampanye ini harus menggunakan berbagai media, termasuk televisi, radio, media cetak, dan media sosial, untuk menjangkau audiens yang luas.
Secara keseluruhan, sementara pemblokiran media sosial dan pembentukan Satgas dapat memberikan solusi jangka pendek, edukasi dan pencegahan melalui program literasi digital dan kurikulum sekolah menawarkan solusi yang lebih fundamental dan berkelanjutan.Â
Dengan membekali masyarakat dengan pengetahuan yang diperlukan untuk memahami dan menghindari judi online, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat, serta mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh aktivitas ilegal ini secara signifikan.Â
Pendekatan yang komprehensif ini akan membantu memastikan bahwa masyarakat tidak hanya dilindungi dari judi online, tetapi juga diberdayakan untuk membuat keputusan yang bijaksana dalam menggunakan teknologi digital.