Pukul Rata: Solusi Sesat yang Membawa LukaÂ
Kebijakan 'pukul rata' seperti pemblokiran media sosial hanya akan menimbulkan dampak negatif yang luas dan tidak menyelesaikan akar permasalahan judi online.Â
Pendekatan semacam ini cenderung merugikan banyak pihak yang tidak terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut dan mengabaikan solusi jangka panjang yang lebih efektif.Â
Untuk mengatasi judi online secara menyeluruh dan berkelanjutan, diperlukan pendekatan yang lebih tepat dengan fokus pada edukasi, penegakan hukum yang terstruktur, dan kerjasama multipihak.
1. Dampak Negatif Kebijakan 'Pukul Rata'
Pemblokiran media sosial sebagai kebijakan 'pukul rata' memiliki beberapa dampak negatif yang signifikan:
a. Mengganggu Aktivitas Legal
Banyak pengguna media sosial yang menggunakan platform ini untuk tujuan yang sah dan produktif, seperti bisnis, edukasi, dan komunikasi. Pemblokiran media sosial akan mengganggu aktivitas mereka, menghambat pertumbuhan ekonomi, terutama bagi UMKM, dan menghalangi akses terhadap informasi serta pendidikan.
b. Memicu Ketidakpuasan Publik
Kebijakan pemblokiran yang menyeluruh bisa menimbulkan ketidakpuasan dan protes dari masyarakat. Pengguna yang merasa dirugikan karena kehilangan akses ke platform digital yang mereka andalkan untuk berbagai keperluan akan merasa frustrasi dan tidak mendukung kebijakan pemerintah.
c. Efektivitas yang Dipertanyakan