Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Roman

Jejak-Jejak Cinta dalam Pusaran Waktu

25 Oktober 2024   21:38 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber freepik)

"Aku ingin kita memulai petualangan baru," Ken menjelaskan. "Bagaimana kalau kita tinggal di sana selama setahun? Aku bisa melukis pemandangan baru, dan kau bisa mendapatkan inspirasi untuk novel berikutnya."

Aku terdiam sejenak, terkejut dan terharu. "Tapi bagaimana dengan galerimu? Dan kota ini?"

Ken tersenyum, "Galeri bisa diurus dari jarak jauh. Dan kota ini... well, dia akan selalu ada di sini menunggu kita kembali."

Aku memeluknya erat, "Ya, ayo kita lakukan!"

 

Enam Bulan Kemudian, di Italia:

Kami menyewa sebuah rumah kecil di bukit yang menghadap ke laut. Setiap pagi, aku bangun dengan pemandangan matahari terbit yang memukau, sementara Ken sudah sibuk dengan kanvas dan cat-catnya di beranda.

Hari-hari kami dipenuhi dengan eksplorasi desa-desa kecil, mencicipi makanan lokal, dan bertemu dengan penduduk setempat yang ramah. Malam-malam kami dihabiskan dengan berbagi cerita tentang pengalaman kami sepanjang hari, atau hanya duduk dalam diam menikmati anggur lokal sambil memandangi bintang-bintang.

Suatu malam, saat kami duduk di beranda, Ken berkata, "Kau tahu, Aku, kadang aku berpikir tentang berapa banyak yang telah kita lalui untuk sampai di sini."

Aku mengangguk, "Ya, perjalanan kita tidak selalu mudah. Tapi setiap langkah membawa kita lebih dekat satu sama lain."

Ken menggenggam tanganku, "Dan aku bersyukur untuk setiap langkah itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun