Mohon tunggu...
Agus Tjakra Diredja
Agus Tjakra Diredja Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hapus batas dunia, jelajahi isinya. Jika jenuh, temukan kedamaian dalam secangkir kopi dan keheningan, karena menulis adalah pelarian dan cara berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Roman

Jejak-Jejak Cinta dalam Pusaran Waktu

25 Oktober 2024   21:38 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:52 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber freepik)

Aku berjalan dari etalase menuju etalasi,

membaui kopi mengepul dari kafe-kafe yang berderetan

dari tawa dan senyum ramah para penjaganya

dari hembusan napas-napas lelah

Ah, suatu saat aku akan mampir,

sekedar ngopi dan mencari tahu

jejakmu di sini

Aku melangkah perlahan di trotoar yang ramai, mataku menyapu setiap sudut jalan dengan penuh harap. Sudah lima belas tahun berlalu sejak terakhir kali aku menginjakkan kaki di kota ini. Kembali ke sini bukan sekadar kunjungan biasa; aku datang dengan misi khusus: mencari jejak cinta masa laluku, Ken.

Kota ini telah banyak berubah. Gedung-gedung pencakar langit kini berdiri angkuh, menggantikan bangunan-bangunan tua yang dulu menjadi saksi bisu kisah cinta kami. Namun, aku yakin masih ada serpihan kenangan yang tersisa, menunggu untuk ditemukan.

Aku terus berjalan, mataku menatap lekat setiap wajah yang lewat, berharap menemukan sepasang mata yang familiar. Hidungku mencoba menangkap aroma parfum yang mungkin masih sama seperti dulu. Namun, yang kutemui hanyalah wajah-wajah asing dan aroma kopi yang menguar dari deretan kafe modern.

Langkahku terhenti di depan sebuah toko buku. Dulu, di tempat ini berdiri sebuah toko musik kecil tempat aku dan Ken sering menghabiskan waktu. Kami akan mendengarkan lagu-lagu romantis, berbagi earphone, dan membayangkan masa depan bersama. Kini, rak-rak buku telah menggantikan deretan kaset dan CD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun