"Astagfirullah Ara kamu kenapa nangis?" tanya umi yang mencoba menenangkan anaknya sambil memeluknya.
 "Umi... Ara.. Ara sangat mencintai Marvel." Ucap Azzahra sambil memeluk Uminya.
 "Sudah sayang tak apa, sekarang kamu tenangkan diri kamu dulu ya." Ucap Umi.
 Di dalam kamarnya Zahra masih menangis sambil memandang surat yang ditulis Marvel untuknya. Azzahra juga sangat merindukan Marvel, ingin rasanya dia menemui Marvel dan memeluknya untuk menyalurkan semua kerinduannya. Tapi semuanya sudah terlambat, tidak ada yang bisa dia lakukan selain mengharapkan jika memang Marvel adalah jodohnya maka ia akan bertemu kembali.
 Abi yang melihat putrinya menangis di pelukan istrinya langsung menghampiri keduanya. Ikut khawatir apa yang sedang terjadi, melihat putri kesayangannya menangis benar-benar mengiris hatinya.
 "Ara, kenapa menangis?" Ucap Abi Azzam sambil memeluk Azzahra.
 "Abi..." Azzahra tidak bisa berkata apapun dan hanya bisa memeluk abinya.
 "Ara kenapa? Ada yang jahat sama Ara?" Tanya Abi.
 Setelah merasa tenang akhirnya Azzahra mau berbicara kepada Abinya.
 "Abi, Ara ingin bisa bersama dengan Marvel" Ucap Ara kepada abinya dengan air mata yang terus jatuh dari matanya.
 Abi yang mendengar perkataan itu mencoba untuk menahan amarahnya.