"Kalau gitu selamat tidur ya anak cantiknya Umi." Ucap Umi sambil mengecup pipi putri tunggalnya itu.
 Setelah Umi keluar dari kamar, ucapan Umi semakin membuat pikiran Azzahra kacau. Apa yang Azzahra rasakan saat ini adalah ia benar-benar jatuh hati kepada Marvel. Tangisannya semakin menjadi-jadi hingga matanya sembab dan membuatnya ketiduran hingga esok pagi.
 Hari yang ditunggu semua orang telah tiba. Semua sedang berkumpul di titik temu untuk berangkat ke Gunung Semeru. Semua sangat antusias tak terkecuali Zahra. Sesampainya di lokasi semua panitia langsung melaksanakan tugas sesuai arahan yang telah diberikan. Semua kegiatan berjalan lancar hingga malam pun telah tiba. Saat waktu kosong Marvel menyempatkan diri untuk menemui Azzahra.
 "Za, Kamu waktu itu gaapa kan? Aku jadi khawatir setelah kamu gak beri aku kabar apapun." Ucap Marvel yang penuh kekhawatiran.
 "Maaf, aku pergi dulu." Ucap Zahra yang tiba-tiba menjauhi Marvel.
 Marvel tak tinggal diam. Ia mencoba mencari tahu apa yang terjadi, bahkan secara tidak sadar ia telah mengikuti kemanapun Zahra pergi. Marvel seketika menarik tangan Zahra karena ia butuh penjelasan akan apa yang terjadi padanya.
 "Ih apaan sih narik-narik aku?!! Bisa gak sih gak usah ngikutin aku?!! Risih tahu gak !!!" Ucap Zahra dengan nada risih.
 "Za, aku cuma butuh penjelasan, kenapa sih kamu tiba-tiba berubah? Chat gak dibalas, ngabarin aku juga enggak. Kamu yang selalu cerita ke aku kok tiba-tiba sekarang mencoba menjauhiku? Kalau aku ada salah bilang Za biar aku sadar salahku itu apa." Ucap Marvel dengan penuh khawatir.
 Segera Zahra melepaskan genggamannya Marvel dan pergi meninggalkannya begitu saja. Zahra pergi tanpa arah hingga menjauhi kerumunan namun Marvel tetap mengikutinya. Zahra terpojok ke arah jalan buntu yang membuat dirinya dihadang oleh Marvel saat ia mencoba berbalik arah.
 "Zahra, tolong beri aku penjelasan yang pasti. Sekarang hanya kita berdua, ungkapkanlah apa yang ada di dalam isi hatimu aku tahu kamu gak bisa menahannya terlalu lama." Ucap Marvel dengan penuh permohonan.
 Hati Zahra pun luluh tak bisa menahan tangis. Ia menutupi mukanya dan menangis sejadi-jadinya di hadapan Marvel. Seketika Marvel bingung harus berbuat apa. Dengan segera ia melepas jaketnya dan menyelimuti Azzahra.