Tingginya Indeks Massa Tubuh dan rendahnya aktivitas fisik berhubunganÂ
dengan bermain video game, karena membutuhkan pergerakan tubuh yang sangat minim. Bermain video game seringkali hanya membutuhkan gerakan satu tangan, kondisi itu mendukung remaja untuk makan camilan dan bermain game berbarengan. Pada umumnya waktu yang digunakan untuk bermain game tidak sebentar, lamanya waktu bermain game berasosiasi dengan lamanya waktu duduk dan dapat berpengaruh pada jumlah camilan yang masuk, yang mengakibatkan obesitas. Suatu penelitian mengungkapkan jika bermain video game sebagai pengganti aktivitas fisik, maka risiko obesitas akan meningkat, ditambah bila digunakan untuk menonton televisi atau beristirahat, akan mempengaruhi energi expenditure.d) Penggunaan internetKini handphone dan komputer sudah tidak asing di semua kalangan terutama remaja, serta saat ini mudah ditemukan tempat-tempat yang menyediakan jaringan internet yang dimana remaja lebih leluasa untuk berselancar di internet, berkomunikasi melalui media sosial, dan sebagainya. Remaja tidak bisa lepas dari gadget-nya, seperti halnya saat menunggu angkutan umum di halte mereka sibuk berselancar di internet dengan gadgetmasing-masing. Penggunaan internet itulah mempengaruhi rendahnya energi expenditure karena pada umumnya penggunaan internet dilakukan tanpa menggerakkan anggota tubuh selain jari. Suatu penelitian mengungkapkan bahwaÂ
penggunaan internet berhubungan dengan rendahnya aktivitas fisik (Zach & Lissitsa,Â
2016)Â
6. Faktor yang MempengaruhiÂ
Sedentary Lifestyle
a) PengetahuanÂ
Kurangnya pengetahuan tentang sedentary lifestyle dan dampak yangÂ
ditimbulkannya akan menyebabkan seseorang melakukan sedentary lifestyle
tanpa disadari (Huntington, 2019).
b) SikapÂ