Mohon tunggu...
12 farra naqa althea
12 farra naqa althea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa FKM Unair 2024

Sangat suka berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sedentary Lifestyle

29 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 29 Agustus 2024   20:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2.Tahap dan perkembangan remaja Berdasarkan proses penyesuaian menuju kedewasaan, ada tiga tahap perkembangan remaja menurut Soetjiningsih (2010, dalam Firdaus, 2018), yaitu :

a) Remaja awal (early adolescent) usia 12-15 tahunPada tahap ini akan terjadi perubahan pada tubuh remaja dan disertai pengembangan pikiran-pikiran baru, sehingga cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Dengan hanya sentuhan pada bahu oleh lawan jenis, ia sudah akan berfantasi otak.

b) Remaja madya (middle adolescent) usia 15-18 tahunPada tahap ini remaja membutuhkan teman-teman, ia akan senang bila banyak teman yang mengakuinya Terdapat kecenderungan mencintai dirinya sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama pada dirinya, juga ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu memilih mana yang peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealitas atau materialis, dan sebagainya.

c) Remaja akhir (late adolescent) usia 18-21 tahun Tahap ini adalah tahap dimana masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal, yakni

1.Minat makin yang akan mantap terhadap fungsi intelek

2 Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.

3.Terbentuknya identitas seksual yang tidak berubah lagi

4.Egosentrisme (terlalu mencari perhatian pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan dan kepentingan diri sendiri dengan orang lain

3.Sedentary Lifestyle Kata sedentary berasal dari Bahasa latin "sedere" yang artinya "duduk" (Mandriyarini, 2016). Sedentary lifestylemerupakan gaya hidup dengan kurang aktivitas fisik di mana orang menghabiskan banyak waktu berbaring, duduk, membaca, menonton televisi, bermain mobile phone, melakukan sedikit atau tidak berolahraga (Desmawati, 2019). Seseorang dengan sedentary lifestyle lebih banyak mengabaikan aktivitas fisik atau melakukan kegiatan yang tidak membutuhkan banyak energi. Hal tersebut kini terlihat lebih banyak orang duduk di depan televisi dan komputer (Mar'ah, 2017)

4.Klasifikasi Sedentary Lifestyle

a) Sedentary lifestyle rendah

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun