sedentary lifestyle masa kanak-kanak di masa pandemi akan meningkatkan risikoÂ
kelebihan berat badan atau obesitas yang mengarah pada tekanan darah tinggi danÂ
masalah kesehatan lainnya (CE Noticias Financieras, 2020). Medline Plus jugaÂ
mengatakan, sedentary lifestyle memiliki konsekuensi yang serius seperti kaloriÂ
yang terbakar lebih sedikit, sehingga lebih mungkin untuk menambah berat badanÂ
(CE Noticias Financieras, 2021). Jumlah kalori yang diserap melalui makanan,Â
aktivitas fisik, dan metabolisme tubuh akan mempengaruhi pada pemeliharanÂ
berat badan (Fajanah, 2018). Hasil penelitian menyarankan sedentaryÂ
lifestyle pada remaja tidak akan membuat kegemukan apabila remaja melakukanÂ
aktifitas fisik (Mann et al., 2017). Dalam penelitian Al Rahmad (2019),Â
menyebutkan bahwa sedentary lifestyle mempunyai risiko sebesar 4,6 kaliÂ