Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Penguatan Lembaga Adat Kerinci

14 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:35 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Cinak semut dalam buah aro, idak tau siang dingan malam, idak tau ili ngan mudik idak tau sanak famili, idak tau sanak saudaro. Lah semak jalan kabalai, lah kelam jalan ketapian, lah terang jalan kalapu, ado lang lah ado sawai, pado batino susah payah, bialah badan ndam karam, matilah ayam matilah tunggan.

 

Seperti parapatah adat mengatokan :

 

Karimbo katalang jauh, salimpat didalam padi, kalu kito semendo jauh, kuat-kuat duduk ngan kanti. Itu dikatokan semendo kucing kuruh.

 

Yang mano dikatokan semendo Langau Hijau :

 

Terbang ilie ngan mudik, terbang kiun kamain, kabawah malam balik malam idak tahu badan payah cari bungo sedang kembang, suko main dingan perempuan uhang. Seperti parapatah adat mengatokan, Tuan Petik pai manimbak, kasungai manimbak getah, adat idak agamo idak, manen parangai mbuh barubah. Itulah dikatokan semendo langau hijau.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun