"Meh Anguh" yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Emas Hangus atau dalam istilah lainnya di Siulak Kerinci disebut "Batu" dalam duduk berunding ialah biaya untuk duduk dalam menyelesaikan masalah.
Â
- Ada tiga jenis Meh Anguh/Batu yang dipakai :
- Meh sapetai lima belas bentuk cincin
Â
Meh sapetai ialah meh teganai/anak jantan, dengan batu nya senilai lima belas bentuk cincin. Cincin maksudnya disini ialah sama dengan uang (alat tukar menukar barang zaman dahulu). Lima belas bentuk cincin ini bernilai Rp. 1.500,- Rp. 15.000,- Rp. 150.000,- Rp.1.500.000,- yang jelas harus lima belas.
Â
- Meh Sekundi dua puluh bentuk cincin
Â
Meh sekundi ialah meh Ninik Mamak, dengan batunya senilai dua puluh bentuk cincin. Untuk nilai tukar nya dengan mata uang berkisar Rp. 2.000,- Rp. 20.000,- Rp.200.000, - dan seterusnya tergantung dari permasalahan yang di hadapi.
Â
- Meh Sa ameh empat puluh bentuk cincin
Â
Meh saameh ini ialah meh Depati Penghulu, dengan batunya senilai empat puluh bentuk cincin berkisar antara Rp. 4.000,- Rp. 40.000,- Rp. 400.000,- dan seterusnya.
Â