Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Penguatan Lembaga Adat Kerinci

14 Juni 2024   15:30 Diperbarui: 14 Juni 2024   15:35 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bendun berlukis dengan lembaga, lantai berbalapik dengan pusaka,  ditengah tiang panjang yang sebatang, keatas payung kembang sekaki, kebawah lapik buntak paradokan mas, karang setia yang semangkuk, disitu besi terlantak kepapan, disitu dawat terlukiskan kebatu, tidak lekang terkena panas, tidak lapuk terkena hujan, yang di ansak tidak mati, yang dianggung tidak layu. Yang keluar dari bumi, tercurah dari langit, Beku didalam karang setia.

 

Seperti parapatah adat mangatakan :

 

Tujuh kali barangkap pesap, pesap terangkat bawa masero, tujuh kali bumi takirap jangan diansak Karang Satio. Kalu diansak karang satio, lah bah si kandang pampeh lah terampa sekandang bangun, cecak masuk mangkarung masuk,lah ilang luko sepampeh, lah hilang mati babangun, bah tiang panjang yang sebatang, kecut payung ungkeh mangkoto, ilang kurik terendam belang,

 

seperti parapatah adat mengatakan : 

 

Burung Pikau terbang kelangit, tibo dilangit bacarito, hilang pisau timbul panyait, padam tuah cilako tibo.

 

  • Undang yang 20 (Dua Puluh)

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun