Mohon tunggu...
Yurisqi Mukdisari
Yurisqi Mukdisari Mohon Tunggu... Ilmuwan - ENFJ-T

Branding myself become what you think right now, but writting never lies.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kasih Lani

18 Agustus 2019   14:11 Diperbarui: 18 Agustus 2019   14:26 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi itu suster datang, membawanya keluar kamar.

Anehnya Lani seperti antara bangun dan tidur.

Lani dibius.

Badannya kaku, tapi otaknya sadar.

Tempat tidurnya didorong menuju mobil.

Perjalanan penuh guncangan, panjang, sunyi, dan dingin.

Lani meneteskan air mata. Ia belum sempat kabur.

Padahal malam ini Ia akan bebas, pulang mencari anaknya, membawanya pergi sejauh mungkin.

Tapi jika Ia tahu kali ini akan mati. Lani berdoa semoga anaknya akan baik-baik saja.

Semoga anaknya dibawa ke panti saja. Jangan diberikan pada Herman. Membayangkan istri baru herman mengurus Kasih bayinya. Lani sangat takut dan kasihan. Jangan ya tuhan jangan. Tolonglah Kasih ya Tuhan.

Samar-samar terlihat Lani sudah sampai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun