Ia sudah merencanakan segalanya. Malam ini ketika suster meninggalkannya Ia akan pergi.
***
Pagi itu suster datang, membawanya keluar kamar.
Anehnya Lani seperti antara bangun dan tidur.
Lani dibius.
Badannya kaku, tapi otaknya sadar.
Tempat tidurnya didorong menuju mobil.
Perjalanan penuh guncangan, panjang, sunyi, dan dingin.
Lani meneteskan air mata. Ia belum sempat kabur.
Padahal malam ini Ia akan bebas, pulang mencari anaknya, membawanya pergi sejauh mungkin.
Tapi jika Ia tahu kali ini akan mati. Lani berdoa semoga anaknya akan baik-baik saja.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!