"Maksud lo pindah-pindah tempat?" tanya Jiyoon.
"Iya, Yoon. Gue denger permintaan lo yang minta petualangan seru pas lo mau tidur," kata Jake. "Sekarang kita ke laboratorium Om Hasim dulu."
Laboratorium Profesor Cedar ada di loteng rumahnya. Ternyata tidak dikunci.
"Permisi, Om!" kata Jake.
"Eh, ada Jake! Dan Jiyoon, murid kebanggaan Profesor! Selamat datang!" kata Profesor Cedar. "Gimana, Yoon? Sehat?"
"Sehat, syukurlah," kata Jiyoon.
"Yuk, masuk! Profesor punya sesuatu untuk kamu, Yoon," kata Profesor Cedar.
Mereka masuk ke laboratorium Profesor Cedar yang besar. Kemudian Profesor Cedar menunjukkan sesuatu untuk Jiyoon.
"Ini hadiah dari Profesor untuk Jiyoon. Saat ini, teknologi dunia sudah canggih, serba modern. Kamu mendapat Rotom Phone lengkap dengan aplikasi Pokedex karena kamu sangat berani," kata Profesor Cedar.
"Ah, gak usah repot-repot, Prof. Saya juga masih pemula, belum melangkah keluar dari Aleyad," kata Jiyoon. "Makasih, Prof."
"Yoon, soal kecerdasan Pokemon, Om Hasim jagonya. Dia dan bokap lo kuliah di University of California at Berkeley selama 4 tahun dan lulus bareng. Om Hasim mengambil jurusan Hubungan Manusia-Pokemon dan lulus dengan peringkat cum laude. Dia orangnya pintar, punya dua anak perempuan yang juga pintar. Lo mau kan kayak Om Hasim?" tanya Jake.