Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 2)

26 Maret 2023   05:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   05:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maksud lo pindah-pindah tempat?" tanya Jiyoon.

"Iya, Yoon. Gue denger permintaan lo yang minta petualangan seru pas lo mau tidur," kata Jake. "Sekarang kita ke laboratorium Om Hasim dulu."

Laboratorium Profesor Cedar ada di loteng rumahnya. Ternyata tidak dikunci.

"Permisi, Om!" kata Jake.

"Eh, ada Jake! Dan Jiyoon, murid kebanggaan Profesor! Selamat datang!" kata Profesor Cedar. "Gimana, Yoon? Sehat?"

"Sehat, syukurlah," kata Jiyoon.

"Yuk, masuk! Profesor punya sesuatu untuk kamu, Yoon," kata Profesor Cedar.

Mereka masuk ke laboratorium Profesor Cedar yang besar. Kemudian Profesor Cedar menunjukkan sesuatu untuk Jiyoon.

"Ini hadiah dari Profesor untuk Jiyoon. Saat ini, teknologi dunia sudah canggih, serba modern. Kamu mendapat Rotom Phone lengkap dengan aplikasi Pokedex karena kamu sangat berani," kata Profesor Cedar.

"Ah, gak usah repot-repot, Prof. Saya juga masih pemula, belum melangkah keluar dari Aleyad," kata Jiyoon. "Makasih, Prof."

"Yoon, soal kecerdasan Pokemon, Om Hasim jagonya. Dia dan bokap lo kuliah di University of California at Berkeley selama 4 tahun dan lulus bareng. Om Hasim mengambil jurusan Hubungan Manusia-Pokemon dan lulus dengan peringkat cum laude. Dia orangnya pintar, punya dua anak perempuan yang juga pintar. Lo mau kan kayak Om Hasim?" tanya Jake.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun