Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 2)

26 Maret 2023   05:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   05:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jiyoon mengangguk.

"Jiyoon, kamu tahu fungsi Pokedex?" tanya Profesor Cedar.

"Alat untuk memperoleh data Pokemon yang sudah ditangkap dengan Poke Ball?" jawab Jiyoon.

"Tepat! Tangkaplah semua Pokemon di region ini untuk Profesor. Kalau kamu berhasil, Profesor punya kejutan untuk kamu," kata Profesor Cedar.

"Kayak anak kecil aja sih, Om, dikasih kejutan," kata Jake.

Kemudian Jiyoon dan Jake berlalu dan meninggalkan Aleyad. Tak lupa, Jiyoon bersalaman dengan Profesor Cedar sebelum pergi.

Sampailah mereka di Route 1. Bentuknya mirip Taman Bahai di Haifa, Israel. Region Asone memang terinspirasi Timur Tengah, region buatan Ron dari Truegreen7.

Pokemon yang ada di Route 1:
- Erodent (Normal)
- Lubbird (Flying)
- Twug (Bug)
- Combee (Bug/Flying)
- Buneary (Normal)
- Lillipup (Normal)
- Flabebe (Fairy)

"Jiyoon, lo tahu cara nangkep Pokemon?" tiba-tiba Jake bertanya.

Jiyoon menggeleng. Dia tidak tahu cara menangkap Pokemon.

"Lo lihat gue dengan baik, ya. Lo tinggal melangkah ke arah rumput tinggi seperti ini, dan... whoa!" kata Jake. Ada Pokemon liar melompat ke arahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun