Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 2)

26 Maret 2023   05:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   05:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tell me, Ev, when will be enough for you?" seru Jake tak kalah marahnya.

"IT WILL NEVER BE ENOUGH! I ONLY WANT TO HEAR JA JA DING DONG!" Evan meninggikan suaranya.

"Fine, I'll play it! I'll play it! We're having a break!" akhirnya Jake hilang kesabaran.

Evan kemudian berseru ke teman-teman sekelasnya di kelas B, "Hey guys, he's going to play Ja Ja Ding Dong!"

"Jek, lo ama Evan emang gitu? Kalo berantem pake bahasa Inggris?" tanya Jiyoon.

"Dia kan emang orangnya gitu. Kalo gue udah nyanyi satu lagu yang dia suka, dia mintanya lagu itu lagi itu lagi," kata Jake. "Gue kesel sama dia. Maaf lo harus lihat pertengkaran kami."

Jiyoon terdiam sejenak melihat wajah Jake yang tampan. Dia naksir Jake.

"Gue suka sama lo," kata Jiyoon.

"Gue juga suka sama lo, Yoon," kata Jake.

"Karena gue cerdas?" tanya Jiyoon.

"Itu gak penting. Udah, yuk, kita ke kelas lo," kata Jake. Dia punya kunci kelas Jiyoon, yaitu kelas A. Ternyata teman-teman segeng Jiyoon juga membicarakan kekuatan super mereka di kelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun