"Dan saya akan jagain anak Tante, just in case. Mungkin dia lupa lagi cara menangkap Pokemon..." kata Jake.
Tidak sampai 15 menit, Jiyoon sudah turun dari kamarnya dengan ransel kesayangannya. Ranselnya berwarna hijau dan berumur 10 tahun. Ransel itu dia beli ketika Jiyoon sekeluarga tinggal di New York, tepatnya di Brooklyn. Isi ranselnya adalah obat-obatan pribadi, bekal makanan, dan gawai seperti Nintendo Switch. Kebanyakan barang Jiyoon berwarna hijau karena itu adalah warna favoritnya.
"Bye, Bu, Yeojin! Jiyoon pergi dulu!" Jiyoon berpamitan dengan ibu dan adik perempuannya sebelum meninggalkan rumah dengan Jake.
"Eh, nanti, nanti! Ibu punya sesuatu buat kamu, Yoon," kata Jeanette sambil berlalu, lalu muncul dengan lima Poke Ball. "Ini. Poke Ball. Ini dulu dari perjalanan ibu sebelum menikah dengan ayah, waktu ibu masih jadi pelatih Pokemon. Ibu gak tahu apakah kamu bisa menggunakannya dengan baik." Kemudian dia menatap putri sulungnya tercinta dan berkata, "Lihatlah anak ibu yang cantik. Kamu sudah besar sekarang. Rasanya baru kemarin kamu berak minta dicebokin, sekarang sudah mandiri."
Jeanette kemudian memeluk Jiyoon.
"Jaga diri baik-baik, Yoon. Ibu sayang sama kamu," kata Jeanette dengan mata berkaca-kaca.
"Jiyoon juga sayang ibu," kata Jiyoon. Diciumnya pipi Jeanette yang begitu lembut. Kemudian dia berlalu dengan Jake. "Pergi dulu!"
"Hati-hati! Kalo kamu ada apa-apa, telepon ibu ya!" kata Jiyoon.
(musik: OST. Sonic Unleashed - "Apotos - Day")
Jiyoon dan Jake kemudian ke rumah Profesor Cedar.
"Gue udah tahu soal lo, Yoon. Gue tinggal di sini sementara dengan Om Hasim. Gue hidup nomaden," kata Jake. Hasim adalah nama depan Profesor Cedar.