Mohon tunggu...
Yudhistira Widad Mahasena
Yudhistira Widad Mahasena Mohon Tunggu... Desainer - Designer, future filmmaker, K-poper, Eurofan.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

He/him FDKV Widyatama '18

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A Musical Revolution (Bagian 2)

26 Maret 2023   05:45 Diperbarui: 26 Maret 2023   05:48 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pokemon yang digunakan Evan:

1. Infantrec (Poison):
- Poison Gas
- Leer

2. Sharpine (Normal):
- Tackle
- Tail Whip
- Poison Sting

Evan melakukan battle dengan baik dengan memanfaatkan status conditions dan type advantages. Kendati Evan bukan pushover, Jiyoon menang.

"Gue tahu lo keras kepala. Agak puitis bertempur di sini di Gimelhab. Lo tahu tembok yang memisahkan distrik utara dan selatan ini? Mereka dibangun pada zaman kuno dan dibentengi oleh legenda, untuk melindungi dari amukan Pokemon. Sejak saat itu, Pokemon tidak diizinkan melewati gerbang ini. Soalnya, ketakutan terhadap Pokemon ini berakar dari sejarah Asone. Cuma pelatih yang tahu tentang masa lalu yang bisa memperbaiki masa depan. Gue harus jadi juara, dan tunjukin orang-orang bahwa Pokemon yang kuat pun bisa menjadi teman terdekat kita. Itu sebabnya gue harus lebih kuat. Jika lo benar-benar sekutu Pokemon, Yoon, jadilah lebih kuat juga, and meet me at the top. Sampai bertemu," kata Evan.

"OK..." kata Jiyoon.

"Dan kalo gue lihat si Jake itu lagi, gue bakal pukul dia sampe jatuh!" kata Evan.

Isa yang juga baru selesai gym battle dengan Daniel datang menghampiri Jiyoon.

"Evan orangnya emang kayak gitu, Yoon?" tanya Isa.

"Ya, tapi beraninya cuman ke Jake," jawab Jiyoon. "Kalo di depan cewek mah dia soft banget."

"Itu gak penting, Yoon," kata Isa. "Gue bakalan temenin lo di perjalanan selanjutnya. Mau ke Deltasfar? Ada teman gue, pustakawan, di sana."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun