Mohon tunggu...
Yoyo
Yoyo Mohon Tunggu... Buruh - Lorem ipsum dan lain-lain seperti seharusnya

Tour leader. Pengamat buku, kutu buku, penggila buku dan segala hal yang berbau buku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cindy Sang Dewa Penolong

16 Agustus 2016   15:14 Diperbarui: 17 Agustus 2016   04:04 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cindy memeluk saya lagi erat-erat, “Dari dulu kamu selalu begitu. Kamu nggak pernah mau nyalahin orang lain padahal orang itu jahat sama kamu.”

“Ernest nggak jahat!” kata saya separuh berteriak dan mulai menangis lagi.

“Iya..iya...! Ernest nggak jahat. Kamu jangan marah.” katanya sambil memeluk saya lagi lebih erat.

“Saya bingung harus ke mana. Saya nggak mungkin tinggal sama Ernest tapi saya juga nggak mungkin kembali ke Indonesia.”

“Emang kenapa kalau kamu pulang?”

“Aku nggak mau Mama tau. Aku nggak mau nyakitin hatinya.”

“Tapi suatu hari dia pasti akan tau juga kan?” debat Cindy lagi.

“Iya betul tapi setidaknya jangan sampai dia tau. Minimal sampai anak ini lahir.”

Kemudian kami terdiam lagi, terhanyut pada pikiran masing-masing. Suasana hening karena tidak ada satupun tamu lain kecuali kami berdua. Yang terdengar hanya suara bartender yang sedang asyik mencuci gelas dan suara air menyembur dari kran menghajar dasar sink yang terbuat dari alumunium.

“Okeh kalau kamu maunya begitu. Kamu tinggal aja sama aku dulu.” akhirnya Cindy memecah keheningan itu.

“Aku nggak bisa. Aku nggak mau ngerepotin kamu,” jawab saya tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun