Kekuatan Doa dan Pikiran
Dr. Yi Ying, S.S,, M.Lit., M.Pd
Ibarat pepatah, malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia yang menentukan. Inilah yang terjadi pada seorang anak manusia yang awalnya hanya bercita-cita kuliah strata 1 (S-1), tetapi tidak disangka berhasil lulus strata 3 (S-3)
Teman – teman yang mengenalku saat di bangku SMA dan kuliah S-1, tidak pernah menyangka aku yang dinilai tomboy bisa kuliah S-2 dan S-3. Saat belajar di SMA hobiku dalam kegiatan pramuka, olahraga, main drama, nyanyi, dan adu panco.
Saat psikotest aku disarankan masuk A2. Karena, kemampuanku menghafal semua jenis tumbuh- tumbuhan, binatang, rumus kimia dan lain-lain. Kalau A1 tidak mungkin, karena fisikaku jelek. Aku suka sekali mata pelajaran biologi dan kimia. Tapi aku memilih A3. Kenapa? Karena bagiku masa-masa SMA adalah untuk menjelajah.
Aku mengandalkan kekuatan pikiran. Tentunya aku harus banyak belajar di luar kelas, sehingga aku memilih aktif dengan teman-teman A3. Kami bisa jalan-jalan, berfoto dan belajar bareng, sambil ngerumpi
Waktu sekolah A3 aku paling suka mata pelajaran akuntansi dan bahasa Perancis Pelajaran favoritku adalah menghitung jumlah uang debet dan kredit. Kesukaanku adalah menantang diri, menghitung dengan cepat di otakku
Selain itu aku suka menggambar, Sambil mendengar pelajaran Aku senang menggambar wajah - wajah guruku atau mendesain busana. Demikian juga membaca komik TIGER WONG dan TELAPAK SAKTI
Ketika masa SMA hidupku penuh bahagia dan penuh kenangan Setiap tahun papa selalu menelpon ke tetangga untuk mengucapkan “Selamat Ulang Tahun”. Karena, di tempat kos ku tidak ada telepon.
Pada data ulang tahun ke-17ku (sweet seventeen) Papaku meluangkan waktu naik pesawat ke Semarang untuk foto kenangan denganku. Sementara mama ku bertugas menjaga adik-adik di kampungku (Ketapang, Kalimantan Barat)
Meskipun aktif, tapi aku bisa tetap ranking 3 waktu SMA. Beberapa teman cowok main ke kosku belajar akuntansi Sejak SMP jauh dari orangtua membuatku mandiri. Semua masalah selalu diselesaikan sendiri karena tidak ada tempat mengadu. Pilihanku cuma tertawa melewati hari-hariku.