Mohon tunggu...
yeni purnama
yeni purnama Mohon Tunggu... -

apa nich

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki yang Tidur di Jalanan

18 April 2011   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hei....denger tidak? Apa kamu tidak mau memungut ini?" katanya sambil menunjuk gelas plastik kosong yang ada di depanku dengan besi panjang yang biasa digunakan untuk memulung. Di jakarta tidak sulit menemukan sampah, beribu-ribu orang melempar begitu saja sampah mereka di sembarang tempat.

"Ambil saja kalau mau," kataku sambil menghembuskan asap rokok melalui hidung.

"Sombong sekali," ujarnya sambil mengambil gelas plastik dengan besi pengait dan pergi.

"Apa urusanmu?" kataku tidak terlalu kencang. Bintang tidak bicara apa-apa dan pergi. Karung tempat sampah di punggungnya tampak penuh.

Beberapa hari kemudian aku berjumpa kembali dengannya di tempat pengepul barang bekas. Dia sudah selesai dan sudah menerima uangnya, sementara aku baru mau menimbang barang yang sudah kupungut. Mata kami sempat bersirobok ketika berdekatan, tapi itu tidak lama.

aku menyerahkan karungku pada pengepul. Kutengok ke belakang, punggung Bintang mulai menjauh.

"Uangnya besok saja, besok aku kembali lagi kesini," kataku pada tukang pengepul. Aku langsung lari mengejar Bintang.

Ketika sudah dekat dengannya aku langsung memperlambat langkahku. Tapi tetap saja dia menyadari kalau aku mengikutinya.

"Mau apa?" tanyanya sambil menghentikan langkah dan menatapku kembali dengan mata tajam.

"Kagak.." hanya itu yang bisa kuucapkan.

"Kau mengikutiku,,, mau apa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun