Mohon tunggu...
yeni purnama
yeni purnama Mohon Tunggu... -

apa nich

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki yang Tidur di Jalanan

18 April 2011   09:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:41 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak."

"Pulanglah ke tempatmu!"

"Ini jalan pulang ke tempat tinggalku."

"Bohong, bukankah kau biasa naik kereta terakhir ke Manggarai? Tempat tinggalmu disana,kan?"

"Kenapa kamu bisa tahu?"

"Aku pernah tidur di stasiun Manggarai juga sekali."

"Memangnya sekarang kau tinggal dimana?"

"Dekat stasiun kampung bandan."

"Hmm...... aku belum pernah kesana... mungkin malam ini aku akan coba kesana."

Sejenak Bintang tampak mengamatiku. Mukanya coreng moreng. Namun kecantikan yang misterius tampak terpancar disana.

"Kau...naksir padaku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun