Dewi Sekar tersenyum kepada gurunya.
"Iya, Nyai..."
Nini Gunting Pamungkas membalas senyum muridnya.
"Alhamdulillah...Saya merasa lega...kalau Nini Gunting Pamungkas ikut menemani mereka...He...he...Terima Kasih...Nini..."
Ki Buyut Putih tertawa senang mendengar Nini Gunting Pamungkas akan menemani mereka.
"Sama-sama Kyai..." Kata Nini Gunting Pamungkas.
Esok harinya,mereka bertiga berangkat dengan menunggang kuda. Karena tidak tahu pasti tujuan kemana Jaka Someh pergi, Dewi Sekar memutuskan untuk menyusul Jaka Someh  ke bukit yang dulu pernah di tempati Jaka Someh. Dia menduga Jaka Someh akan kembali ke pondoknya yang berada di bukit yang dulu pernah di kunjungi Dewi Sekar
Lima Hari mereka dalam perjalanan, sampai akhirnya sampai di tempat tujuan. Namun ternyata tempat itu sangat sepi, tak ada tanda-tanda kalau Jaka Someh sudah datang ke sana. Mereka pun memutuskan untuk menunggu Jaka Someh di tempat itu.
Karena lama tak di tempati, tempat itu nampak berdebu dan kusam. Dewi Sekar dibantu Nini Gunting Pamungkas dan Arya Raja segera membersihkannya. Setengah harian mereka membersihkan tempat itu sampai akhirnya kembali bersih dan nyaman.
Dewi Sekar memanen beberapa umbi yang di tanam Jaka Someh, kemudian mengukusnya hingga matang. Setelah itu dia tinggalkan untuk pergi menuju tempat pemandian.
"Guru, adik, kalau mau mandi, tempat pemandiannya ada di sana, sangat nyaman dan bersih..."