"Kamu mimpi apa, nyai...? dari tadi memangil-manggil nama Kang Someh, siapa Kang Someh itu?"
Nini Gunting Pamungkas tersenyum heran kepada Dewi Sekar.
"Guru...eh..eh..hmm"
Dewi Sekar tertunduk malu.
"Ya sudah kalau kamu tidak mau bercerita kepada guru, tidak apa-apa..."
Kata Nini Gunting Pamungkas tersenyum.
Dewi Sekar terdiam beberapa saat. Setelah keadaannya stabil, dia pun menceritakan tentang pernikahannya dengan Jaka Someh. Mulai dari awal bertemu, di rawat dan di tolong Jaka Someh, kemudian dinikahkan oleh pamannya, yaitu Raden Karta Sasmita, sampai mengalami konflik dengan ayahnya sendiri, yang tidak setuju kalau Dewi Sekar menikah dengan lelaki sederhana seperti Jaka Someh. Nini Gunting Pamungkas hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya. Tak Banyak komentar.
"Nyai, selama kamu mencintai suamimu itu dengan tulus, dan kamu merasa bahagia, guru setuju-saja...masalah yang lainnya jangan kamu buat susah...biarlah waktu yang menjawabnya..."
Nini Gunting Pamungkas tersenyum lembut kepada Dewi Sekar
"Iya guru terima kasih atas dukungan guru..."
Nini Gunting Pamungkas menganggukan kepalanya dan tersenyum. Rasa sayangnya sangat mendalam kepada muridnya tersebut. Sebagai seorang guru, dia menghormati keputusan muridnya yang telah menikahi lelaki seperti Jaka Someh meskipun banyak orang yang meremehkannya.