Sudah dua hari dua malam, Dewi Sekar pingsan. Badannya penuh luka karena tergores oleh batang dahan dan ranting pepohonan saat dia terjatuh dari atas jurang. Untunglah seorang wanita tua yang sakti langsung menyambar tubuhnya ketika tubuh Dewi Sekar tertahan oleh suatu dahan pohon yang ada di bawah lembah. Wanita sakti itu langsung membawanya pergi, menjauh dari tempat itu. Dia membawa Dewi Sekar ke suatu tempat yang  aman dan nyaman. Untunglah tidak ada luka dalam yang serius, hanya kaget dan trauma yang membuat Dewi Sekar menjadi pingsan.
Wanita tua itu begitu telatennya merawat Dewi Sekar. Membuatkannya obat dan beberapa kali memijatinya dengan penuh kelembutan.
Setelah Dua hari, Dewi Sekar mulai siuman. Dia kaget ketika tersadar melihat seorang wanita tua di sampingnya.
"Guru...? "
Wanita tua yang menolong Dewi Sekar ternyata adalah Nini Gunting Pamungkas, guru dari Dewi Sekar sendiri.
Nini Gunting Pamungkas tersenyum melihat muridnya sudah siuman
"Syukur kamu sudah siuman, nyai...guru sangat khawatir melihat keadaan kamu..."
Dewi sekar terdiam. Dia teringat dengan kejadian terakhir kali sebelum pingsan, Â bertarung melawan Ki Tapa, kemudian terjatuh ke dalam jurang
"Guru...saya ingat, saya terjatuh ke dalam jurang...bagaimana bisa sekarang saya bersama Guru...?"
Dewi Sekar bertanya kepada Nini Gunting Pamungkas.