"Kamu mengancamku!" Â
"Bukan mengancam, tapi kita saling pengertian ajalah. Tapi ya terserah kamu kalau kamu mau....ayah tahu juga nggak apa-apa!"
"Ok, aku transfer nanti!"
"Tiap bulan ya!"
"Apa?"
Lucky tak lagi menyahut ia hanya memberi isyarat saja yang berarti sebuah ancaman.
Tak lama dari itu papa menanyakan sesuatu yang membuatku sulit untuk menjawab. Tentang kenapa aku tak punya pacar, padahal usiaku sudah hampir 26. Kediamanku di jawab Lucky dengan sindiran, tapi aku langsung saja menyela.
"Belum ada yang cocok yah!"
* * *
"Maksud kamu apa?"
"Ayah terus saja mendesakku untuk punya kekasih, katanya ayah ingin melihatku segera menikah!"