" Tidak, aku tidak akan pulang!"
" Kau ini!" kesal Erika, ia melirik Dennis yang berdiri tak jauh dari mobilnya.
" Dennis, kenapa kau diam saja? Bantu mama membawa adikmu!"
" Ma, kenapa kita tak beri mereka kesempatan untuk bersama!"
Erika menoleh, " Apa! Kau ini bicara apa? Bukannya membantu mama!"
" Maaf ma, kali ini Dennis tak sependapat dengan mama!"
Jawaban Dennis membuat Erika kesal. Ia memberi isyarat kepada para bodyguardnya untuk memisahkan Melanie dengan Ruben.
Kelima orang itu menghampiri keduanya, tiga di antaranya memegang Ruben, dan dua lagi merengkuh Melanie. Memisahkan keduanya secara paksa.
" Tidak!" seru Ben, " lepaskan, lepaskan kami!" serunya meronta, pada akhirnya tangan Ben dan Melanie yang sedari tadi berpegangan terlepas juga, dan mereka terpisah . Melanie juga meronta, tapi kekuatannya tidak sebanding dengan dua orang berbadan besar itu. Sebenarnya tadi Dennis ingin membantu adiknya, tapi entah kenapa ia hanya bisa diam di tempatnya berdiri.
Ben melawan hingga berkelahi dengan ketiganya. Erika menghampiri Melanie dan langsung menamparnya hingga ia berhenti meronta.
" Kau....apa kau tidak sadar juga siapa dirimu? Kau pikir kau pantas menikah dengan putraku, dasar sampah!" makinya.