" Aku mencintaimu, dan aku bahagia pernah bersamamu!"
" Jangan bicara lagi!"
" Berjanjilah padaku Ben, kau-kau akan hidup bahagia-demi aku, demi dirimu sendiri. Berjanjilah, kau-tidak akan - menyia-nyiakan hidup-mu lagi!"
" Tidak!" tangis Ben lagi.
" Berjanji-lah padaku!"
" Jangan bicara lagi, kau tidak akan kemana-mana, kau sudah janji padaku, kau janji tidak akan meninggalakn aku!"
" Aku- tidak a-kan kemana-mana, aku akan selalu di-sam-pingmu, kau jangan takut kare-na-aku ti-dak takut!"
" Hentikan Mel!"
" Kau belum berjanji, Ben!"
Ben tak bisa menjawab hal itu, ia hanya bisa menangis. Memeluk tubuh mungil tak berdaya itu lebih erat lagi.
" Mereka orang tuamu, " bisiknya, " keluargamu, kau-jangan mem-benci!"