Mohon tunggu...
Y. Airy
Y. Airy Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Hanya seseorang yang mencintai kata, Meraciknya.... Facebook ; Yalie Airy Twitter ; @itsmejustairy, Blog : duniafiksiyairy.wordpess.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Melanie # 40

25 Agustus 2014   13:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" Aku janji!"

Keduanya tersenyum. Melanie menyapukan bibirnya ke bibir Ruben, lembut dan dalam. Memang tak lama, tapi cukup mewakili semua perasaannya. Mereka kembali bertatapan dengan cinta, sayang suara telepon membuyarkan lamunan mereka. Ben mancarinya dan menemukannya di saku belakang celananya.

itu Doni,

" Hallo Don!"

" Ben, jadi nggak? Aku dan pak Uztad udah di masjid nih, beberapa orang juga. Kaya'nya temen kamu juga baru datang tuh ( yang di maksud Rico dan Tomi , tadi Ben menelpon mereka supaya datang ) " kata Doni.

" Oh, sorry, aku lupa. Thanks ya udah ngingetin!" katanya lalu menutup teleponnya.


" Ada apa?"

" Tidak apa-apa, hanya...kita kan mau nikah. Jadi pak Uztadnya udah nungguin!"

" Kau sudah mengundang orang?"

" Hanya pak Uztad sebagai pengulu sekalian wali kamu, dan beberapa teman sebagai saksi. Kita perlu mereka jika ingin sah bukan!"

" Ruben!" desis Melanie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun